• Jelajahi

    Copyright © Citizen Journalism - Catatan Robbi Sofwan Amin
    Best Viral Premium Blogger Templates
    Premium By Cokro With Shroff Templates

    Menu Atas


     

    Kritik terhadap Kurangnya Konten Lokal pada Videotron di Alun-Alun Kota Purwokerto

    masukkan script iklan disini
    Foto : Videotron di Komplek Alun Alun Kota Purwokerto
    Videotron yang terletak di ruang publik strategis seperti Alun-Alun Kota Purwokerto seharusnya dapat menjadi media yang efektif untuk mempromosikan potensi lokal Banyumas. Sayangnya, tayangan yang ditampilkan saat ini didominasi oleh konten umum seperti lagu nasionalis, iklan dari berbagai instansi (PMI, BNN, BPJS), serta kegiatan pramuka. Meskipun tayangan ini memiliki nilai edukatif dan informatif, kurangnya konten lokal membuat videotron gagal merepresentasikan keunikan dan identitas budaya Banyumas.

    Seharusnya, tayangan videotron di Purwokerto mencakup:

    1. Destinasi Wisata Lokal
    Menampilkan keindahan destinasi wisata seperti Baturaden, Curug Cipendok, dan Goa Jatijajar. Tayangan ini tidak hanya mempromosikan pariwisata tetapi juga dapat menarik wisatawan untuk datang dan mendongkrak ekonomi daerah.

    2. Kuliner Legendaris
    Kuliner khas seperti mendoan, soto Sokaraja, atau getuk goreng seharusnya diangkat melalui video pendek yang menggugah selera. Hal ini tidak hanya melestarikan kuliner tradisional tetapi juga mendorong kebanggaan lokal.

    3. Tradisi dan Budaya Banyumas
    Tradisi Ebeg, lengger, atau seni calung dapat ditampilkan dalam video yang kreatif dan menarik. Ini menjadi media edukasi budaya, khususnya bagi generasi muda.

    Kelemahan Tayangan Saat Ini
    Tayangan yang berlangsung pada jam 19.00 hingga 21.00 malam dirasa terlalu monoton dengan konten yang bersifat nasional dan seragam. Padahal, pada jam-jam ini, alun-alun dipadati oleh warga lokal dan wisatawan. Momentum ini seharusnya dimanfaatkan untuk memperkenalkan kearifan lokal yang unik dari Banyumas.

    Rekomendasi Perbaikan
    1. Libatkan pemerintah daerah, komunitas budaya, dan UMKM untuk menciptakan konten promosi lokal.

    2. Jadwalkan tayangan secara tematik, misalnya malam hari untuk menampilkan konten seni dan budaya.

    3. Tambahkan elemen interaktif, seperti jadwal acara lokal atau informasi tentang festival budaya Banyumas.

    Dengan demikian, videotron di Alun-Alun Purwokerto dapat menjadi cerminan dari identitas dan kekayaan budaya Banyumas, sekaligus berfungsi sebagai alat promosi yang efektif bagi daerah.
    Premium By Raushan Design With Shroff Templates
    Komentar

    Tampilkan