• Jelajahi

    Copyright © Citizen Journalism - Catatan Robbi Sofwan Amin
    Best Viral Premium Blogger Templates
    Premium By Cokro With Shroff Templates

    Menu Atas


     

    Dilema Pilkada Serentak: Kehadiran Jokowi di Banyumas Menghangatkan Dinamika Politik Lokal

    masukkan script iklan disini
    Foto : Bangkit Ari Sasongko
    Banyumas – Kehadiran mantan Presiden Joko Widodo di kawasan Alun-Alun Kota Purwokerto pada Minggu malam (12/11) untuk kegiatan nonton bareng (nobar) pertandingan sepak bola Indonesia melawan Jepang menimbulkan berbagai spekulasi politik menjelang Pilkada serentak. Acara tersebut diduga menjadi momen simbolik dukungan politik Jokowi terhadap pasangan calon gubernur Ahmad Lutfi dan Taj Yasin, yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

    Namun, dinamika politik lokal di Banyumas justru menunjukkan dilema lain. Pasangan calon bupati Sadewo Tri Lastiono dan Dwi Asih Lintarti, yang merupakan calon tunggal dalam pemilihan bupati Banyumas dan didukung mayoritas partai, termasuk PDIP dan KIM Plus, tidak dapat memanfaatkan kehadiran Jokowi untuk kampanye mereka.

    Hal ini disebabkan posisi Sadewo sebagai kader PDIP, partai berlambang banteng moncong putih, yang secara resmi mendukung pasangan calon gubernur Andika Perkasa dan Hendar Prihadi. Posisi ini menciptakan dilema politik karena dukungan yang terpecah antara pemilihan gubernur dan bupati di Banyumas.

    Pemerhati politik lokal menilai langkah Jokowi dapat memperkuat posisi pasangan Lutfi-Yasin di Pilgub Jawa Tengah, tetapi di sisi lain, melemahkan konsolidasi internal PDIP di Banyumas. "Ada tarik-menarik kepentingan yang sulit dihindari dalam Pilkada serentak kali ini. Apalagi, Banyumas menjadi daerah strategis dengan dukungan politik yang beragam," ujar Bangkit Ari Sasongko, Koordinator Jaringan ForDem (Forum Demokrasi).

    Kampanye Pilkada di Banyumas pun menjadi panggung dilema besar, terutama bagi Sadewo yang harus menjaga keseimbangan antara loyalitas kepada partai dan keberpihakan kepada koalisi yang mendukungnya di tingkat lokal. Sementara itu, kedatangan Jokowi yang dianggap memiliki pengaruh besar dalam mobilisasi massa menambah hangat persaingan politik di Jawa Tengah.

    Dengan Pilkada serentak semakin dekat, bagaimana strategi masing-masing kandidat menghadapi tantangan politik ini akan menjadi kunci dalam memenangkan hati rakyat. Satu hal yang pasti, dinamika ini menunjukkan kompleksitas politik lokal di tengah kontestasi politik nasional.
    Premium By Raushan Design With Shroff Templates
    Komentar

    Tampilkan