• Jelajahi

    Copyright © Citizen Journalism - Catatan Robbi Sofwan Amin
    Best Viral Premium Blogger Templates
    Premium By Cokro With Shroff Templates

    Menu Atas


     

    Fenomena Warga Meminta-minta di Jalan Bukit Krumput, Banyumas: Antara Tradisi dan Masalah Sosial

    masukkan script iklan disini
    Foto : Tangkapan layar akun tiktok @Jejak Pamong
    Banyumas, Jawa Tengah – Fenomena warga duduk di pinggir jalan kawasan Bukit Krumput, Banyumas, untuk menunggu lemparan uang dari pengguna jalan telah menjadi sorotan. Menurut Kepala Desa Karangrau, Suyono, pada tahun 1988 belum ada warga yang sengaja duduk di tepi jalan untuk menunggu uang. Saat itu, pada pagi hari, orang-orang yang berjalan di sepanjang jalan sering menemukan uang yang dilemparkan pengguna jalan pada malam hari.
    Foto : Tangkapan layar akun tiktok @JejakPamong
    Kawasan Bukit Krumput yang dikenal rawan kecelakaan karena tikungan tajam dan suasana yang terkesan angker menjadi alasan munculnya mitos. Pengguna jalan sering melempar uang sebagai bentuk sedekah keselamatan untuk menepis rasa takut dan sugesti saat melewati kawasan tersebut. Namun, seiring waktu, banyak warga dari Desa Karangrau, Kecamatan Banyumas, dan Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, mulai duduk di pinggir jalan siang dan malam untuk menunggu lemparan uang tersebut.
    Foto : Tangkapan layar akun tiktok @Jejak Pamong
    Camat Banyumas, Oka Yudhistira Pranayudha, yang mendatangi lokasi, mengungkapkan keprihatinannya. "Keberadaan warga yang duduk di pinggir jalan ini menimbulkan kesan negatif sebagai pengemis. Untuk itu, mata rantainya harus diputus. Kami akan memastikan warga yang duduk di pinggir jalan ini mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Selain itu, pengguna jalan perlu diberi pemahaman untuk bersedekah melalui lembaga amal resmi, bukan dengan melempar uang di jalan," tegasnya.

    Robbi Sofwan Amin, pemerhati kebijakan publik sekaligus jurnalis CNN Indonesia, menilai bahwa fenomena ini merupakan hubungan sebab-akibat. "Kawasan Bukit Krumput yang sepi, menanjak, dan berkelok memberikan kesan menyeramkan. Lemparan uang oleh pengguna jalan awalnya adalah cara untuk menangkal rasa takut. Namun, keberadaan uang tersebut kemudian menarik warga untuk duduk di pinggir jalan," jelasnya.

    Sebagai solusi, Robbi menyarankan agar kawasan Bukit Krumput dibuat lebih aman dan nyaman. "Pasang CCTV dan lampu penerangan jalan yang cukup agar suasana tidak menyeramkan. Selain itu, edukasi kepada pengguna jalan tentang pentingnya tidak membuang uang di jalan juga perlu dilakukan untuk mencegah masalah sosial seperti ini," tambahnya.

    Fenomena ini mencerminkan tantangan antara tradisi lokal dan dampaknya terhadap citra sosial masyarakat. Dengan upaya kolaboratif dari pemerintah, masyarakat, dan pengguna jalan, diharapkan masalah ini dapat segera diatasi tanpa mengabaikan aspek sosial dan budaya yang ada.
    Premium By Raushan Design With Shroff Templates
    Komentar

    Tampilkan