masukkan script iklan disini
Purwokerto - Dr. Tri Wuryaningsih, seorang sosiolog dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, telah lama dikenal sebagai aktivis perempuan dan anak. Dengan dedikasi tinggi, ia aktif melakukan kajian mendalam serta advokasi terhadap kasus-kasus kekerasan yang dialami perempuan dan anak, terutama di wilayah Banyumas.
Sebagai akademisi, Dr. Tri Wuryaningsih tak hanya fokus pada penelitian, tetapi juga menggerakkan masyarakat untuk lebih peka terhadap isu-isu kesetaraan dan perlindungan bagi perempuan dan anak. Ia kerap menggandeng para jurnalis untuk bersama-sama membangun kesadaran publik melalui berbagai liputan dan kampanye yang membela hak-hak perempuan dan anak. Dalam pandangannya, kolaborasi dengan media sangat penting untuk menyuarakan masalah yang sering terpinggirkan ini.
"Peran media sangat krusial untuk membentuk opini publik dan mendesak tindakan cepat dari pihak berwenang. Bersama-sama kita bisa membantu korban mendapatkan keadilan dan hak-hak mereka," ujar Dr. Tri. Hubungan harmonisnya dengan para jurnalis di Banyumas telah membuat banyak isu penting tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak tersuarakan secara luas, sehingga mampu mendorong tindakan konkret dari berbagai pihak.
Dr. Tri berharap upayanya bersama rekan-rekan jurnalis dapat membuahkan perubahan positif di Banyumas, di mana setiap perempuan dan anak mendapatkan perlindungan dan kebebasan dari segala bentuk kekerasan.
